BEBERAPA CONTOH PERUBAHAN PERILAKU SETELAH PROMOSI KESEHATAN

BEBERAPA CONTOH PERUBAHAN PERILAKU

SETELAH PROMOSI KESEHATAN

Disusun oleh : Rahma Windy Hapsari

S.08.370

Mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

Diajukan sebagai tugas mata kuliah promosi kesehatan

 

Promosi kesehatan

Pengertian :

Intervensi atau upaya yang ditujukan kepada perilaku yang kondusif untuk kesehatan => agar individu, kelompok dan masyarakat mempunyai perilaku yang positif terhadap pemeliharaan dan peningkatan derajat kesehatan

 

Perilaku kesehatan

-kegiatan / aktivitas organisme

-tindakan/aktivitas manusia : berjalan, bicara, menangis, tertawa, belajar, kuliah,dsb

-kegiatan/aktivitas manusia baik yang dapat diamati langsung dan tidak langsung

-respon atau reaksi seseorang terhadap stimulus (rangsangan dari luar)

Perilaku kesehatan :

Pendidikan / promosi kesehatan / penyuluhan kesehatan => respon seseorang terhadap stimulus / objek yang berkaitan dengan dengan sakit & penyakit, sistem pelayanan kesehatan, gizi dan lingkungan

 

Perilaku kesehatan:

perilaku pemeliharaan kesehatan

Perilaku penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan

Perilaku kesehatan lingkungan

Promosi kesehatan & perilaku

Promosi kesehatan merupakan penunjang bagi program kesehatan lain

Promosi kesehatan merupakan proses peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan yang disertai dengan upaya memfasilitasi perubahan perilaku

Merupakan program kesehatan yang dirancang untuk membawa perbaikan / perubahan dalam individu, masyarakat dan lingkungan

 

Promosi kesehatan & perilaku

Pendidikan / promosi kesehatan + pengetahuan +(sikap)+ perilaku kesehatan

(yaitu perilaku untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan)

Dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengembangkan kapasitas jaringan, kuis ( koalisi untuk indonesia sehat) membuka kesempatan bagi mitra lokal yang termasuk jaringan koalisi untuk mengajukan proposal program komunikasi perubahan perilaku untuk meningkatkan kesehatan di wilayah masing-masing. Setelah melalui proses seleksi, dari 60 proposal yang diajukan terpilih 15 program untuk didanai melalui skema small grant dari usaid.

Ke- 15 program komunikasi yang terpilih berkaitan dengan penanggulangan penyakit menular, kesehatan reproduksi, serta sanitasi dan kesehatan lingkungan, sebagai berikut:

• program penanggulangan penyakit tbc diusulkan di kabupaten bima, kabupaten bulukumba, kabupaten bandung, kota mataram, jakarta dan nias. Dalam program ini mitra kuis melaksanakan kegiatan penjangkauan dan pemeriksaan suspect, pelatihan kader, serta pendampingan pasien dalam menjalani pengobatan. Melalui kerjasama ini, sedikitnya ditemukan 210 kasus tbc baru setelah dilakukan penyuluhan, penjangkauan dan pemeriksaan terhadap suspect diberbagai daerah. Sebagian besar dari mereka masih menjalani pengobatan dengan dots dan didampingi oleh para pmo (pengawas minum obat) terlatih.

• program peningkatan kesehatan reproduksi di propinsi sumatera utara, terutama di kabupaten langkat, kabupaten deli serdang, dan kota medan. Kini, di kabupaten langkat sudah terbentuk jaringan kesehatan keluarga yang memiliki 887 anggota. Mereka telah dilatih dan terus didampingi oleh para relawan dari koalisi lokal untuk melaksanakan perannya sebagai kader.

• program sanitasi dam kesehatan lingkungan di kabupaten dairi (sumatera utara) dan kota mataram (nusa tenggara barat). Program ini berhasil mendorong masyarakat dairi untuk melaksanakan gotong-royong dan mengumpulkan iuran untuk membuat alat penyaringan air, sumur dan septic tank. Sedangkan di kota mataram, kini telah terbentuk kelompok kerja untuk perbaikan kondisi kesehatan lingkungan di tiga desa.

Selain itu ada pula program promosi kesehatan di tempat kerja yang berhasil (successful health promotion programmes at work)

Sekitar bulan juni 1992, heirich, erfurt dan foote secara rinci mempublikasikan dimensi program promosi kesehatan di tempat kerja. Dari penelitian terbaru yang mereka lakukan, tercatat 10 faktor yang menjadi pedoman dari program promosi kesehatan di tempat kerja :

* penetapan kebijakan promosi kesehatan yang konstruktif

* melakukan screening kesehatan ? Menentukan risiko kesehatan

* penetapan hubungan kerja dengan sumber daya yang sama

* merujuk pekerja untuk pengobatan lebih lanjut dan peningkatan intervensi kesehatan

* pemberian intervensi untuk peningkatan kesehatan ? Dengan menggunakan suatu pendekatan  bertahap

* konseling ? Dilakukan secara reguler dan terus-menerus

* pengorganisasian masalah kesehatan kerja

* mengadakan konsultasi atas sistem dan kebijakan di tempat kerja ? Perubahan secara organisasi

* penilaian proses program secara terus-menerus dan upaya mengurangi risiko kesehatan pekerja

* penilaian secara berkala yang didasarkan pada kinerja program.

* mereka juga memberikan pendapat, ada sekitar 7 (tujuh) kegiatan yang mesti dilakukan dalam sebuah wellness program yang menyeluruh yakni ;

* pendidikan dan pengetahuan mengenai tekanan darah

* pengurangan kolesterol

* kontrol berat badan

* gizi secara umum

* penghentian merokok

* kebugaran fisik dan latihan teratur

* manajemen stress

Terbukti perilaku sehat pekerja yang meningkat dan terus-menerus terpelihara dengan menerapkan ke-7 (tujuh) kegiatan di atas. Sebuah study yang dilakukan di usa menunjukkan bahwa keuntungan maksimum dapat diperoleh dalam penerapan program promosi kesehatan di tempat kerja, bila setiap pekerja diberikan konseling dan tindak lanjut.

oleh : Rahma Windy Hapsari

S.08.370

Mahasiswi Akademi Kebidanan Sari Mulia Banjarmasin

 

5 respons untuk ‘BEBERAPA CONTOH PERUBAHAN PERILAKU SETELAH PROMOSI KESEHATAN

    • waduh…cara ngatasin stress dlm krja ya…mhon maaf klo utk yg formilnya sih saya blm prnh bca jg tu…tp sya coba bntu deh…klo lg suntuk…coba deh cari lingkungan yg seger…hijau…n adem…tutup mta sjenak…n tarik nafas dalam2 hembuskan lwat mulut sambil bilang aaaaaahhh…3 kali cukup deh…insya ALLAH ssgera mungkin stress ny ilang deh…

  1. TERIMAKASIH YA UNTUK FILENYA,,,,BAGUS DAN SANGAT MEMBANTU SAYA DALAM MENGERJAKAN TUGAS PROMKES

Tinggalkan Balasan ke hapsari266 Batalkan balasan